Jenis-jenis
Feature
- JENIS-JENIS FEATURE
Feature yang sering dimuat di media
massa dapat dipilah-pilah jenisnya. Pemilihan ini dilakukan para pakar dengan
berdasarkan materi yang disajikan. Jenis-jenis feature tersebut sangat
bermanfaat untuk memberikan wawasan kepada wartawan, betapa luasnya
permasalahan yang bisa dijadikan feature. Jenis-jenis feature tersebut
diuraikan menurut Ermanto (2005: 149-150) sebagai berikut.
- Feature human interest
Feature human interest ialah
feature yang menyajikan permasalahan-permasalahan kehidupan yang memiliki daya
tarik manusiawi/ human interest, permasalahan hidup yang menyentuh rasa/
lubuk hati manusia. Ada rasa haru, takjub, simpati dari permasalahan yang
disajikan. Biasanya permasalahan itu diabaikan wartawan untuk menjadi berita
atau reportase, tetapi wartawan merasakan ada informasi yang mampu menyentuh
hati orang lain bila mengetahuinya. Materi yang seperti ini perlu menjadi
perhatian wartawan untuk dijadikan feature dalam media massa.
- Feature sejarah
Feature sejarah ialah feature yang
mengangkat persoalan sejarah yang menarik untuk dicerna pembaca masa kini.
Persaoalan-persoalan yang terdapat dalam peristiwa sejarah pantas disajikan
kembali, sepanjang wartawan mampu menemukan sisi-sisi yang menarik. Peristiwa
perjuangan, proklamasi, peristiwa G 30 S PKI, dan banyak lagi peristiwa sejarah
lain yang mampu disajikan kembali menurut sudut pandang tertentu. Sajian itu
berisi informasi yang menarik dan bermanfaat.
- Feature biografi
Feature mengangkat sosok yang terkenal.
Keberhasilan dan sikap hidup seseorang yang disegani atau dikagumi amat penting
diketahui oleh masyarakat. Karena dirasakan amat penting, wartawan menyajikan
sosok orang itu melalui surat kabar dalam bentuk feature. Seperti kesederhanaan
hidup dari orang kaya, atau pejabat rendah hati, dan lain sebagainya. Ada
sisi-sisi menarik dalam perjalanan hidup mereka. Inilah yang disajikan wartawan
dalam bentuk feature.
- Feature perjalanan
Feature perjalanan objeknya hampir sama
dengan reportase, sebab perjalanan wartawan dapat dijadikan reportase. Dalam
penulisan reportase, permasalahan yang ditemui dalam perjalanan dijadikan dalam
pendalaman data dan fakta. Sedang dalam penulisan feature, permasalahan yang
dijadikan feature ialah permasalahan yang dianggap penting walaupun sederhana,
menarik, dan bermanfaat bagi pembaca.
- Feature petunjuk melakukan sesuatu
Feature ini mengajarkan kepada orang
lain (pembaca) untuk melakukan sesuatu. Feature ini biasanya berbentuk
tulisan-tulisan yang memberi petunjuk-petunjuk sederhana. Materinya pun
sederhana, tetapi sangat bermanfaat karena sering ditemui dalam kehidupan
sehari-hari oleh pembaca. Contoh, tulisan yang berisi petunjuk menata ruangan
sempit hingga memberi kesan luas. Dan masih banyak lagi. Pada intinya, feature
ini berbentuk praktis, mudah diterapkan untuk mengatasi persoalan kehidupan
yang ditemui setiap hari.
6. Feature Ilmiah
Feature ilmiah berisi materi ilmu
pengetahuan. Bisa berupa hal-hal yang sudah diketahui pembaca atau belum
diketahui, tetapi pernah didengar. Materinya ilmiah, tetapi penyajiannya secara
sederhana, lincah, dan menarik.
Selain jenis-jenis feature yang telah
disebutkan di atas, Wicaksono (2007) membagi jenis-jenis feature sebagai
berikut.
- Feature kepribadian (Profil)
Profil mengungkap manusia yang menarik.
Misalnya, tentang seseorang yang secara dramatik, melalui berbagai liku-liku,
kemudian mencapai karir yang istimewa dan sukses atau menjadi terkenal karena
kepribadian mereka yang penuh warna. Agar efektif, profil seperti ini harus
lebih dari sekadar daftar pencapaian dan tanggal tanggal penting dari kehidupan
si individu. Profil harus bisa mengungkap karakter manusia itu.
Untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan, penulis feature tentang pribadi seperti ini seringkali harus
mengamati subyek mereka ketika bekerja; mengunjungi rumah mereka dan
mewawancara teman-teman, kerabat dan kawan bisnis mereka. Profil yang komplit
sebaiknya disertai kutipan-kutipan si subyek yang bisa menggambarkan dengan pas
karakternya. Profil yang baik juga semestinya bisa memberikan kesan kepada
pembacanya bahwa mereka telah bertemu dan berbicara dengan sang tokoh.
Banyak sumber yang diwawancara mungkin
secara terbuka berani mengejutkan Anda dengan mengungkap rahasia pribadi atau
anekdor tentang si subjek. Tapi, banyak sumber lebih suka meminta agar
identitasnya dirahasiakan. Informasi sumber-sumber itu penting untuk memberikan
balans dalam penggambaran si tokoh.
- Feature sejarah
Feature sejarah memperingati
tanggal-tanggal dari peristiwa penting, seperti proklamasi kemerdekaan,
pemboman Hiroshima atau pembunuhan jenderal-jenderal revolusi. Koran juga
sering menerbitkan feature peringatan 100 tahun lahir atau meninggalnya seorang
tokoh.
Kisah feature sejarah juga bisa terikat
pada peristiwa-peristiawa mutakhir yang memangkitkan minat dalam topik mereka.
Jika musibah gunung api terjadi, Koran sering memuat peristiwa serupa di masa
lalu.
Feature sejarah juga sering melukiskan
landmark (monumen/gedung) terkenal, pionir, filosof, fasilitas hiburan dan
medis, perubahan dalam komposisi rasial, pola perumahan, makanan, industri,
agama dan kemakmuran.
Setiap kota atau sekolah memiliki
peristiwa menarik dalam sejarahnya. Seorang penulis feature yang bagus akan
mengkaji lebih tentang peristiwa-peristiwa itu, mungkin dengan dokumen historis
atau dengan mewawancara orang-orang yang terlibat dalam peristiwa-peristiwa
bersejarah.
- Feature petualangan
Feature petualangan melukiskan
pengalaman-pengalaman istimewa dan mencengangkan, mungkin pengalaman seseorang
yang selamat dari sebuah kecelakaan pesawat terbang, mendaki gunung, berlayar
keliling dunia pengalaman ikut dalam peperangan.
Dalam feature jenis ini, kutipan dan
deskripsi sangat penting. Setelah bencana, misalnya, penulis feature sering
menggunakan saksi hidup untuk merekontruksikan peristiwa itu sendiri. Banyak
penulis feature jenis ini memulai tulisannya dengan aksi — momen yang paling
menarik dan paling dramatis.
- Feature musiman
Reporter seringkali ditugasi untuk
menulis feature tentang musim dan liburan, tentang Hari Raya, Natal, dan musim
kemarau. Kisah seperti itu sangat sulit ditulis, karena agar tetap menarik,
reporter harus menemukan angle atau sudut pandang yang segar. Contoh yang bisa
dipakai adalah bagaimana seorang penulis menyamar menjadi Sinterklas di Hari
Natal untuk merekam respon atau tingkah laku anak-anak di seputar hara raya
itu.
- Feature Interpretatif
Feature dari jenis ini mencoba
memberikan deskripsi dan penjelasan lebih detil terhadap topik-topik yang telah
diberitakan. Featureinterpretatif bisa menyajikan sebuah organisasi, aktifitas,
trend ataugagasan tertentu. Misalnya, setelah kisah berita menggambarkan aksi
terorisme, feature interpretatif mungkin mengkaji identitas, taktik dan tujuan
terotisme.
Berita memberikan gagasan bagi ribuan feature
semacam ini. Setelah perampokan bank, feature interpretatif bisa saja
menyajikan tentang latihan yang diberikan bank kepada pegawai untuk menangkal
perampokan. Atau yang mengungkap lebih jauh tipikal perampok bank, termasuk
peluang perampok bisa ditangkap dan dihukum.
- Feature kiat (how-to-do-it feature)
Feature ini
berkisah kepada pembacanya bagaimana melakukan sesuatu hal: bagaimana membeli rumah,
menemukan pekerjaan, bertanam di kebun, mereparasi mobil atau mempererat tali perkawinan. Kisah
seperti ini seringkali lebih pendek ketimbang
jenis feature lain dan lebih sulit dalam penulisannya.
Berdasarkan dua pendapat dari para ahli tersebut,
jenis-jenis feature dapat digolongkan menjadi delapan jenis, yaitu:
- Feature human interest
- Feature sejarah
- Feature biografi/kepribadian
- Feature perjalanan
- Feature kiat/ petunjuk melakukan sesuatu
6. Feature Ilmiah
- Feature petualangan
- Feature musiman
- Feature Interpretatif
0 comments:
Post a Comment