contoh konsep implikatur



1.      Konsep Implikatur Kedua
ketiga contoh dari konsep implikatur kedua  sangat tidak berkaitan. Tetapi bagi orang yang mengerti penggunaan bahasa dalam situasi berbicara, tentu akan memahami beberapa factor yang dimaksudkan oleh penutur pertama. Maksud dari contoh konsep implikatur kedua adalah:
a.                   * berhenti jangan coba-coba (perintah jangan coba-coba itu ditujukan untuk  “narkoba”, dan apabila orang yang telah menggunakannya sebaiknya untk berhenti dari “narkoba)
·         Baa lo tu, beko sakik kapalo (kalimat tersebut sangat  tidak berkaitan dengan kalimat sebelumnya. Akan tetapi maksud dari kalimat tersebut adalah orang yang sedang kecanduan narkoba atau menggunakan narkoba, apabila tidak menggunakannya lagi akan pusing atau sakaw).
b.                  * beli kondom seperti beli permen saja (orang yang membeli kondom sudah sangat sering layaknya membeli sebuah permen)
·         Bisa dapek tigo saribu (harga kondom kini murah, maka dari itu orang membeli kondom seperti permen)
c.                * dulu tabu sekarang saru (dulu, perbuatan mesum merupakan sesuatu sangat tabu dimasyarakat. Kan tetapi, sekarang perbuatan mesum telah berubah menjadi saru).
·         Bagi oknum panambah  uang saku (bagi sebagian oknum/orang, menyediakan tempat untuk berbuat mesum akan menambah penghasilan mereka. Bahkan ada yang menjadikan penghasilan utama. Misalnya, dengan menyediakan tenda-tenda ceper di tepi pantai).






2.      Konsep Implikatur Ketiga
1.      Berkumpul dan berbaris, semua akan mendapatkan sama rata.
2.      Setelah satu jam berlalu, akhirnya kepala desa dan aparatnya bisa menertibkan warga walau tak akan 100%.
3.      Gadis kecil itu tersentak, mengangkat ranting kecilnya dari sungai, berdiri dan melangkah menujua asal suara dan akhirnya, mendapatkan secarik kertas.
Klausa dalam kalimat 1, 2, dan 3 tidak dapat ditukar tempatkan, karena pertukar tempatan kedua klausa itu menjadikan kalimat tersebut tidak berterima secara semantik. Kejadian dalam kalusa tersebut tidak bisa ditukartempatkan karena kejadian di dalamnya berurutan. Seperti berikut:
1.      Berbaris dan berkumpul, semua akan mendapatkan sama rata.
2.      Setelah satu jam berlalu, akhirnya aparatnya dan kepala desa bisa menertibkan warga walau tak akan 100%.
3.      Gadis kecil itu tersentak, mengangkat ranting kecilnya dari sungai, melangkah dan berdiri menujua asal suara dan akhirnya, mendapatkan secarik kertas.










3. Konsep Implikatur Keempat

  


0 comments:

Post a Comment